Minggu, 24 Juli 2011

Macam-macam Topologi Jaringan



Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Hasilnyaa, maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports). Inilahh kerumitan Mesh,menurut anda bagaimana.?


 Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star di mana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star, yaitu:
a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan subnode, sedangkan subnode berkomunikasi dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke subnode lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
b. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
c. Keunggulannya adalah jika satu kabel subnode terputus, maka subnode yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node di setiap subnode akan terputus.
d. Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menangani satu traffic node. Untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.


Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB (lihat gambar).
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan Passive HUB.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater.

  


Topologi Bus, Dalam hal pengiriman data, dalam satu saat hanya satu komputer yang diperbolehkan mengirimkan data yang berupa sinyal elektronik ke semua komputer dalam jaringan tersebut dan hanya akan diterima oleh komputer yang dituju.
Suatu komputer dapat mengirimkan data ke komputer lainnya dengan syarat jaringan bus mesti terbebas dari sinyal-sinyal yang sedang aktif di jaringan. Permasalahannya, sinyal yang dikirimkan oleh satu komputer akan bergerak ke seluruh jaringan mulai dari ujung satu sampai dengan ujung lainnya dan kemudian akan berbalik arah kembali menuju ujung awal dan demikian terjadi secara terus menerus (bouncing) tanpa bisa di interrupt atau dihentikan (walaupun data yang dikirimkan sudah sampai ke komputer tujuan). Sehingga berdampak pada komputer lainnya akan menjadi terhambat untuk bisa mengirim data.
Untuk mencegah sinyal terus menerus aktif diperlukan adanya terminator, di mana ujung dari kabel yang menghubungkan komputer-komputer tersebut harus di-terminate untuk menghentikan sinyal dari bouncing (berbalik) dan menyerap (absorb) sinyal bebas sehingga membersihkan kabel tersebut dari sinyal-sinyal bebas sehingga komputer lain bisa mengirim data.

Topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.


Jadii, semua topologi di atas memang bermanfaat,tapii semua ada kekurangannya & kelebihannya,low pengen tahu,silahkan aja carii di postingankuu sebelumnyaa,... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar